Mitos-Mitos Wi-Fi Mesh yang Banyak Dipercaya

Jaringan mesh sering dianggap sebagai solusi ajaib untuk masalah Wi-Fi, tetapi ada banyak kesalahpahaman yang beredar di internet tentang bagaimana mereka bekerja. Memang benar, jaringan mesh bisa meningkatkan jangkauan dan keandalan, tetapi tidak semua anggapan tentangnya itu benar. Yuk, kita bahas enam mitos yang masih banyak dipercaya tentang jaringan mesh!

1. Makin Banyak Node, Makin Bagus Performa

Kadang, lebih sedikit itu lebih baik. Banyak yang mengira kalau menambah lebih banyak node dalam jaringan mesh otomatis akan meningkatkan kecepatan dan stabilitas. Faktanya, terlalu banyak node justru bisa bikin jaringan lebih padat dan menambah interferensi. Perangkat kamu juga bisa jadi terlalu sering berpindah dari satu node ke node lain, yang akhirnya malah mengganggu koneksi—terutama untuk aktivitas seperti gaming atau video call.

2. Jaringan Mesh Hanya untuk Rumah Besar

Nggak harus punya rumah gede buat pakai jaringan mesh! Yang penting itu bukan ukuran rumahnya, tapi seberapa kuat sinyal Wi-Fi di berbagai titik rumahmu. Kalau ada area yang sinyalnya lemah, meskipun rumahmu kecil, jaringan mesh bisa jadi solusi yang lebih baik dibandingkan range extender.

3. Jaringan Mesh Sama Saja dengan Range Extender

Meski sama-sama memperluas jangkauan Wi-Fi, jaringan mesh lebih canggih dibanding range extender. Range extender cuma menangkap sinyal dari router dan menyiarkannya ulang tanpa ada pengaturan pintar. Akibatnya, kamu mungkin harus ganti SSID (nama Wi-Fi) secara manual. Sementara itu, jaringan mesh bekerja seperti “jaring” yang secara otomatis menghubungkan perangkat ke node terdekat, tanpa ribet ganti jaringan secara manual.

4. Jaringan Mesh Selalu Lebih Cepat Dibanding Router Biasa

Nggak selalu! Kecepatan jaringan mesh sangat tergantung pada teknologi yang digunakan dan jarak ke router utama. Jika router kamu sudah pakai Wi-Fi 6E dengan sinyal kuat, maka kecepatan jaringan mesh mungkin nggak jauh beda atau malah lebih lambat kalau teknologi yang digunakan lebih tua. Jadi, jangan langsung anggap jaringan mesh pasti lebih cepat ya!

5. Semua Node dalam Jaringan Mesh Harus dari Merek yang Sama

Dulu memang begitu, tapi sekarang sudah ada standar seperti EasyMesh yang memungkinkan perangkat dari merek berbeda untuk bekerja sama dalam satu jaringan. Beberapa fitur mungkin tidak bisa digunakan secara maksimal jika mencampur merek, tetapi untuk fungsi dasar, sekarang sudah lebih fleksibel.

6. Menyiapkan Jaringan Mesh Itu Ribet

Zaman dulu mungkin iya, tapi sekarang? Gampang banget! Kebanyakan sistem mesh modern punya aplikasi yang memandu kamu selangkah demi selangkah. Bahkan buat yang nggak terlalu paham teknologi, setting jaringan mesh bisa dilakukan dalam hitungan menit. Kalau ada kesalahan? Tinggal reset dan mulai lagi.

Jadi, jangan gampang percaya mitos-mitos tentang jaringan mesh, ya! Jika kamu mengalami masalah sinyal Wi-Fi di rumah, pertimbangkan apakah jaringan mesh benar-benar solusi terbaik untukmu. Yang penting, pilih solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi rumahmu agar internetan makin lancar tanpa drama!