ISP Frontier Setujui Damai dengan Label Musik Terkait Pembajakan

Salah satu penyedia layanan internet (ISP) besar di Amerika Serikat, Frontier Communications, akhirnya sepakat untuk menyelesaikan gugatan dari tiga label musik raksasa: UniversalSony, dan Warner. Gugatan tersebut menuntut agar Frontier memutus akses internet pelanggan yang dituduh melakukan pembajakan musik secara massal.

Gugatan ini dimulai pada tahun 2021 dan akhirnya mencapai kesepakatan damai minggu lalu di Pengadilan Distrik Selatan New York. Dalam dokumen pengadilan, kedua belah pihak setuju untuk menghentikan perkara ini secara permanen dan menanggung biaya masing-masing. Selain itu, Frontier juga menyelesaikan klaim serupa di Pengadilan Kepailitan yang masih berada di wilayah hukum yang sama.

Sebelumnya, pada bulan April 2025, Frontier juga sempat berdamai dengan perusahaan film tepat sebelum sidang dimulai. Frontier sendiri telah keluar dari proses kebangkrutan sejak tahun 2021.

Sayangnya, rincian dari isi perjanjian damai ini tidak diumumkan secara publik. Jadi, belum jelas apakah Frontier akan mengubah kebijakan mereka dalam menangani pengguna yang dituduh melakukan pembajakan. Pihak media mencoba menghubungi Frontier untuk klarifikasi lebih lanjut.

Kasus Besar Lainnya Mungkin Sampai ke Mahkamah Agung

Terlepas dari penyelesaian kasus ini, masih ada pertanyaan besar yang belum terjawab: apakah ISP wajib lebih tegas terhadap pengguna yang dituduh melakukan pelanggaran hak cipta? Pertanyaan ini mungkin akan dijawab oleh Mahkamah Agung AS yang sedang mempertimbangkan untuk mengkaji ulang kemenangan Sony atas perusahaan kabel Cox.

Menariknya, pemerintahan Trump sebelumnya mendukung pihak Cox dan menyatakan bahwa ISP sebaiknya tidak dihukum hanya karena tidak memutus pelanggan yang mendapat notifikasi pelanggaran hak cipta. Jika ISP harus bertanggung jawab, menurut Departemen Kehakiman saat itu, bisa saja mereka buru-buru memutus pelanggan hanya berdasarkan satu tuduhan, walaupun belum terbukti.

Dalam gugatannya, label-label musik mengklaim bahwa Frontier menerima ratusan ribu notifikasi pelanggaran hak cipta namun tetap memberikan akses internet kepada pelanggan yang diduga melanggar secara berulang. Mereka menilai Frontier tidak mengambil langkah tegas.

Namun, ISP seperti Frontier berpendapat bahwa tuduhan pembajakan sering kali tidak akurat dan belum terbukti. Selain itu, memutus akun pelanggan bisa merugikan anggota keluarga atau penghuni lain yang berbagi koneksi.

Frontier sendiri menegaskan bahwa mereka tidak terlibat langsung dalam pelanggaran hak cipta dan telah memutus beberapa pelanggan berdasarkan laporan. Mereka yakin tidak bersalah dan sebelumnya menyatakan siap membela diri dengan kuat.