Internet Cepat dengan Banyak Pilihan ISP via Open-Access Network

Open-access network adalah konsep baru yang mulai berkembang di Amerika Serikat. Berbeda dengan penyedia layanan internet (ISP) tradisional, jaringan ini dibangun oleh satu perusahaan yang kemudian menyewakan aksesnya kepada berbagai ISP. Dengan model ini, pengguna bisa memilih dari beberapa penyedia layanan yang bersaing di jaringan yang sama, sehingga harga lebih kompetitif dan layanan lebih beragam.

Bagaimana Cara Kerja Open-Access Network?

Biasanya, setiap ISP memiliki jaringan sendiri, baik kabel, fiber optik, DSL, atau 5G. Namun, open-access network mengubah konsep ini. Infrastruktur fiber dibangun oleh satu perusahaan, lalu ISP lain bisa menyewanya untuk menawarkan paket internet ke pelanggan.

Misalnya, di Albuquerque, New Mexico, perusahaan Gigapower sedang memasang jaringan fiber. Namun, mereka bukan ISP yang langsung melayani pelanggan, melainkan hanya menyediakan infrastruktur. Nantinya, ISP seperti AT&T Fiber bisa menggunakan jaringan ini untuk menawarkan layanan mereka.

Menurut Gary Bolton, CEO Fiber Broadband Association, model open-access network lebih banyak digunakan di luar AS karena adanya dukungan regulasi pemerintah. Namun, dengan semakin banyaknya proyek seperti Gigapower, konsep ini mulai dikenal di Amerika.

Jenis Open-Access Network: Komunitas vs. Komersial

Ada dua jenis open-access network:

  1. Jaringan Komunitas – Dimiliki oleh pemerintah kota dan dikelola untuk kepentingan masyarakat. Contohnya adalah Utopia Fiber di Utah, yang melayani lebih dari 20 kota seperti Brigham City dan Orem.
  2. Jaringan Komersial – Dimiliki oleh perusahaan swasta, seperti Gigapower, yang merupakan hasil kerja sama antara AT&T dan BlackRock. Jaringan ini memungkinkan banyak ISP bergabung dan bersaing dalam layanan internet.

Dampak terhadap Harga Internet

Dengan banyaknya ISP yang bersaing di satu jaringan, harga bisa lebih kompetitif. Contohnya di Utopia Fiber, pelanggan membayar dua biaya: satu untuk ISP dan satu lagi untuk jaringan fiber Utopia yang sekitar $30 per bulan. Jika memilih paket 1Gbps dari ISP XMission seharga $54, total biaya per bulan sekitar $85.

Persaingan antar-ISP di jaringan open-access sering kali bukan hanya soal harga, tapi juga layanan tambahan. Beberapa ISP menawarkan bundling dengan TV, layanan streaming, atau telepon. Oleh karena itu, pelanggan sebaiknya membandingkan paket, promosi, dan layanan pelanggan sebelum memilih ISP.

Masa Depan Open-Access Network

Konsep open-access network semakin berkembang. Selain Utopia dan Gigapower, beberapa kota seperti Ammon (Idaho) dan Ashland (Oregon) juga sudah mengadopsi model ini. Di sisi komersial, perusahaan seperti Ubiquity dan SiFi Networks terus membangun jaringan serupa di berbagai kota di AS.

Dengan model ini, kota-kota yang selama ini belum mendapatkan layanan internet fiber bisa memiliki akses yang lebih luas dan lebih cepat. Open-access network juga memungkinkan peningkatan kapasitas jaringan untuk kebutuhan masa depan, seperti layanan internet berkecepatan tinggi hingga 10Gbps.

Bagi pelanggan, yang terpenting bukan siapa yang membangun jaringan, tetapi bagaimana layanan internet yang mereka dapatkan. Jika open-access network membawa lebih banyak pilihan ISP dan harga yang lebih baik, maka ini bisa menjadi solusi untuk akses internet yang lebih merata dan terjangkau.