Dalam beberapa tahun terakhir dunia semakin bergantung pada internet untuk bekerja, berkomunikasi, bertransaksi dan mencari hiburan. Namun beberapa pakar keamanan memperingatkan bahwa layanan internet global tidak sesempurna yang dibayangkan. Gangguan besar yang terjadi pada beberapa platform digital termasuk layanan ChatGPT dan sejumlah infrastruktur penting akibat masalah Cloudflare baru baru ini semakin menunjukkan bahwa kerentanan sistem digital adalah kenyataan yang tidak bisa diabaikan.
Pertanyaan penting kemudian muncul. Apa jadinya jika gangguan tersebut tidak hanya berlangsung beberapa jam tetapi terjadi dalam skala luas dan dalam waktu lama? Apa yang terjadi jika koneksi internet di tingkat negara bagian atau wilayah besar terputus karena serangan siber kegagalan sistem, cuaca ekstrem atau kegagalan jaringan listrik yang sudah tua? Banyak orang mungkin belum memikirkan skenario tersebut karena terbiasa hidup dengan akses teknologi tanpa henti.
FEMA melalui survei terhadap lebih dari 7.500 responden pada tahun 2024 menunjukkan bahwa 57 persen masyarakat Amerika tidak memiliki rencana atau persiapan menghadapi situasi darurat seperti pemadaman internet atau listrik. Pakar keamanan Robert Siciliano menilai kondisi tersebut mengkhawatirkan. Menurutnya kegagalan infrastruktur digital bukan lagi pertanyaan apakah terjadi melainkan kapan terjadi. Ia menjelaskan bahwa jaringan listrik modern sudah beroperasi sekitar 120 tahun dan memiliki banyak titik lemah yang dapat menyebabkan pemadaman lokal maupun regional.
Siciliano menekankan pentingnya persiapan mandiri seperti menyediakan makanan, air bersih, baterai dan sumber daya cadangan. Ia menilai istilah prepper atau orang yang mempersiapkan diri menghadapi keadaan darurat sering mendapat stigma padahal menurutnya setiap orang perlu memiliki tingkat kesiapan dasar.
Senada dengan itu Sean Gold seorang ahli manajemen darurat dan pemilik situs TruePrepper mengatakan masyarakat perlu memiliki rencana cadangan untuk tetap terhubung saat internet utama terganggu. Menurutnya penggunaan hotspot seluler dapat menjadi solusi sementara tetapi tidak efektif jika gangguan terjadi secara massal karena menimbulkan lonjakan trafik pada jaringan. Alternatif lain adalah menggunakan layanan internet berbasis satelit seperti Starlink Viasat atau Hughesnet yang dapat tetap berfungsi meski infrastruktur darat mengalami kerusakan.
Namun solusi tersebut bukan tanpa kekurangan. Cuaca ekstrem tetap dapat mengganggu koneksi satelit. Meskipun begitu koneksi biasanya pulih ketika kondisi membaik sehingga akses internet tetap lebih mungkin dibanding jaringan berbasis tower.
Gold juga menyarankan masyarakat mulai mempertimbangkan perangkat pendukung seperti power bank power station lampu darurat radio baterai hingga generator. Peralatan ini dapat menjadi sumber daya cadangan saat listrik dan internet terputus.
Selain itu para ahli menekankan pentingnya memiliki strategi finansial jika akses digital terganggu. Chris Reynolds dari American Public University System mengatakan bahwa selama ini masyarakat cenderung bergantung pada sistem pembayaran elektronik termasuk ATM mobile banking hingga pembayaran digital. Ia menyarankan masyarakat menyimpan uang tunai dalam jumlah kecil di tempat aman atau menyiapkan kartu debit prabayar sebagai cadangan.
Persiapan komunikasi juga menjadi aspek penting dalam mitigasi risiko. Jika terjadi gangguan besar kemungkinan seseorang tidak dapat segera menghubungi keluarga. Karena itu sejumlah eksper menyarankan pembuatan rencana komunikasi berbasis skenario darurat serta mempertimbangkan perangkat seperti satelite messenger walkie talkie radio CB atau bahkan telepon rumah.
Jeremy Gocke CEO Entropy Survival mengatakan bahwa masyarakat perlu menerima kemungkinan bahwa teknologi dapat gagal. Dengan memahami hal itu orang cenderung lebih siap. Menurutnya persiapan bukan hanya soal memiliki perangkat melainkan mindset bahwa keadaan darurat bisa terjadi kapan saja.
Pesan utama para ahli jelas. Pemadaman teknologi berskala besar bukan sekadar teori tetapi risiko yang harus diperhitungkan. Siapa pun yang ingin tetap terhubung dan aman perlu mulai mempersiapkan diri sebelum gangguan tersebut benar benar terjadi.
